Tuesday, January 15, 2019

KONTROL HASIL METAL PRETREATMENT (ZINC PHOSPHATING)

Ada beberapa hal yang harus dicontrol pada part setelah proses Metal Pretreatment, khususnya phosphating. Berikut cara pengecekannya :   

-   Appearance (Visual)Grey coating phosphated (hasil phosphating abu-abu).

-   Coating Weight
Prosedure :
  1. Timbang phosphated panel (A)
  2. Panaskan larutan 5% Chromic acid pada 70 - 75 ºC 
  3. Celupkan phosphated panel, yang sebelumnya telah ditimbang selama 15 menit.
  4. Angkat panel dari larutan dan bilas dengan air.
  5. Timbang kembali panel jika sudah benar-benar kering  (B)
     Calculation : Coating Weight (gram/m2)  = (A - B)   x   1000                         
                                                                                       S    

-  SEM (Scanning Electron Microscope) dengan alat sebagai berikut :
       Alat SEM-EDX      
         
Hasil SEM (Scanning electron Microscope)


    Alat SEM-EDX dapat melihat struktur kristal (morfologi) sample yang sudah di phosphating, dengan rentang dari perbesaran 100x - 30000x. Perbesaran yang dipakai dalam hal ini adalah 500x - 1000x (digunakan untuk menghitung crystal size), dengan indikasi : semakin kecil dan homogen (bentuk) ukuran crystal, semakin solid dan rapat permukaan metal yang terphosphating, sehingga daya adhesi terhadap cat dan ketahanan karat setelah pengecatan semakin baik.

-   Salt Spray Test (SST)
    Salt spray test adalah pengujian ketahanan karat/korosi suatu benda, dengan cara menggunakan      metode semburan air garam atau salt spray test (test semprotan air garam).


Metode pengecekan SST pada sample part biasanya di lakukan setelah painting (pengecatan) untuk mengetahui (evaluasi) ketahanan terhadap karat.  
Methode pengecekan SST ini mengacu pada Standar JIS Z2371 (Japan Industrial Standar) atau ASTM B117.

Sample dapat berupa plat datar Berukuran 7 x 15 x 0.1 cm, di masukkan dalam ruangan (chamber khusus) dan di semprotkan larutan garam NaCl (Sodium chloride). konsentrasi NaCl 5% atau 50gram/liter ± 0.5 gram. NaCl dilarutkan dalam air aquadest (demineralize water), dengan pH : 6.5 - 7.2. Suhu aplikasi : 35 ± 2 . Lamanya pengetestan tergantung dari kebutuhan yang disesuaikan dengan kondisi cat.

Pasca pengujian penanganan sample uji, perlu diperhatikan hal sbb:

1. Sample yang diuji harus dikeluarkan dengan hati-hati dari chamber SST. 

2. Segera cuci air pada suhu ruangan dan keringkan untuk menghilangkan garam dari permukaan. 

3. Korosi yang ada pada produk dihilangkan dengan cara mekanis seperti disikat halus perlahan, kemudian 
di keringkan. Setelahnya dapat dicek cross cut (X-Cut). garis X-cut dibuat secara diagonal dengan 
panjang @ ±7.5cm, besar sudut ±25º. Kemudian di analisa adhesive seberapa besar creepage (jumlah 
yang terkikis dalam mm).
Contoh X-cut


For more information,please contact us :
PT. Aalen Chemicals Indonesia
Jl Pulobuaran III, Blok G3,
Kawasan Industri JIEP Pulogadung
Tlp : 021-46830522
Web : www.aalen.co.id
Email : aalen.chemicals@gmail.com, aalen@cbn.net.id

No comments: