Conversion Coating with Zirconium Based (Zr)

Conversion coatings are coatings for metals where the part surface is converted into the coating with a chemical or electro-chemical process. Examples include chromate conversion coatings, phosphate conversion coatings, bluing, black oxide coatings on steel, and anodizing.

A simple process of conversion coating with Zirconium based (Zr) in Aluminium treatment:

a. Degreasing

    Product : Diaclean M-200 or Diaclean H-460

    Temperature : Room Temperature (RT), Ambien

    Contact Time : 5 - 15 Minutes (depending on the oil)

    Concentration : 3 - 5%

b. Water Rinsing

    Product : City water

    Temperature : Room Temperature (RT), Ambien

    Contact Time : 1 - 2 Minutes

c. Conversion coating (for the best result can be involve with etching)

    Product : Diachrome EM-480

    Temperature : Room Temperature (RT), Ambien

    Contact Time :  2 - 5 Minutes

    Concentration : 2 - 5%

d. Water Rinsing

    Product : City water

    Temperature : Room Temperature (RT), Ambien

    Contact Time : 1 - 2 Minutes

e. Drying

Our Product for Aluminium : Diachrome EM-480

Result of treatment with Diachrome EM-480 -- clear coating :

Benefit of conversion coating with Zirconium based:
- Non heavy metal and hazardous chromium.
- Excellent corrosion protection.
- Low cost (economics, low energy).
- Low consumption.
- Possibly of working at ambient temperature.

For more information,please contact us :

PT. Aalen Chemicals Indonesia

Jl Pulobuaran III, Blok G3,

Kawasan Industri JIEP Pulogadung

Tlp : 021-46830522
Web : www.aalen.co.id
Email : aalen.chemicals@gmail.com, aalen@cbn.net.id

KONTROL HASIL METAL PRETREATMENT (ZINC PHOSPHATING)

Ada beberapa hal yang harus dicontrol pada part setelah proses Metal Pretreatment, khususnya phosphating. Berikut cara pengecekannya :   

-   Appearance (Visual) : Grey coating phosphated (hasil phosphating abu-abu).

-   Coating Weight

Prosedure :

1. Timbang phosphated panel (A)
2. Panaskan larutan 5% Chromic acid pada 70 - 75 ºC 
3. Celupkan phosphated panel, yang sebelumnya telah ditimbang selama 15 menit.
4. Angkat panel dari larutan dan bilas dengan air.
5. Timbang kembali panel jika sudah benar-benar kering  (B)

     Calculation : Coating Weight (gram/m²)  = (A - B)   x   1000                         

                                                                                       S    

-  SEM (Scanning Electron Microscope) dengan alat sebagai berikut :

       Alat SEM-EDX      

         

Hasil SEM (Scanning electron Microscope)

    Alat SEM-EDX dapat melihat struktur kristal (morfologi) sample yang sudah di phosphating, dengan rentang dari perbesaran 100x - 30000x. Perbesaran yang dipakai dalam hal ini adalah 500x - 1000x (digunakan untuk menghitung crystal size), dengan indikasi : semakin kecil dan homogen (bentuk) ukuran crystal, semakin solid dan rapat permukaan metal yang terphosphating, sehingga daya adhesi terhadap cat dan ketahanan karat setelah pengecatan semakin baik.

-   Salt Spray Test (SST)

    Salt spray test adalah pengujian ketahanan karat/korosi suatu benda, dengan cara menggunakan      metode semburan air garam atau salt spray test (test semprotan air garam).

Metode pengecekan SST pada sample part biasanya di lakukan setelah painting (pengecatan) untuk mengetahui (evaluasi) ketahanan terhadap karat.  

Methode pengecekan SST ini mengacu pada Standar JIS Z2371 (Japan Industrial Standar) atau ASTM B117.

Sample dapat berupa plat datar Berukuran 7 x 15 x 0.1 cm, di masukkan dalam ruangan (chamber khusus) dan di semprotkan larutan garam NaCl (Sodium chloride). konsentrasi NaCl 5% atau 50gram/liter ± 0.5 gram. NaCl dilarutkan dalam air aquadest (demineralize water), dengan pH : 6.5 - 7.2. Suhu aplikasi : 35 ± 2 ℃. Lamanya pengetestan tergantung dari kebutuhan yang disesuaikan dengan kondisi cat.

Pasca pengujian penanganan sample uji, perlu diperhatikan hal sbb:

1. Sample yang diuji harus dikeluarkan dengan hati-hati dari chamber SST. 

2. Segera cuci air pada suhu ruangan dan keringkan untuk menghilangkan garam dari permukaan. 

3. Korosi yang ada pada produk dihilangkan dengan cara mekanis seperti disikat halus perlahan, kemudian 

di keringkan. Setelahnya dapat dicek cross cut (X-Cut). garis X-cut dibuat secara diagonal dengan 

panjang @ ±7.5cm, besar sudut ±25º. Kemudian di analisa adhesive seberapa besar creepage (jumlah 

yang terkikis dalam mm).

Contoh X-cut

For more information,please contact us :

PT. Aalen Chemicals Indonesia

Jl Pulobuaran III, Blok G3,

Kawasan Industri JIEP Pulogadung

Tlp : 021-46830522
Web : www.aalen.co.id
Email : aalen.chemicals@gmail.com, aalen@cbn.net.id

NEUTRALIZER (DIA STARTER 40)

NEUTRALIZER (controlled free acid)

Additional product to reduce the Free Acid in Zinc phosphating baths

DIA STARTER 40, kemasan 25Kg/can

Description :

DIA STARTER 40 is a liquid clear compound based on Sodium Hydroxide and used as additive to be added to Zinc Phosphate solutions to reduce the Free Acid-content.

Application :

DIA STARTER 40 is added both at the make-up to Zinc Phosphate process.

PRODUCT CHARACTERISTICS :

pH-Value:         High alkalinity

Density:            1.1 – 1.3 g/cm³

Appearance:     Clear colourless liquid

NaOH (%)         20.0 – 23.0

Application:      To derease the Free Acid 0.1 point, add to the 1000 l bath:

DIA STARTER 40        200 gram

For more detail, please contact us:

PT. Aalen Chemicals Indonesia

Jl. Pulobuaran III bLOK G3,

Kawasan Industri JIEP Pulogadung,

Jakarta

No tlp : 021-46830522

Web : www.aalen.co.id

Blog : www.aalenchemicals.wordpress.com

APLIKASI CUTTING OIL (COOLANT)

Fungsi cutting oil : untuk menurunkan panas, gesekan, dan melindungi permukaan benda yang dipotong dalam proses metal-cutting operations 

Keuntungan ekonomis dlm penggunaan cutting fluid :
a. Menurunkan tool cost
b. Meningkatkan kecepatan produksi
c. Menurunkan upah pegawai (labor cost)
d. Menurunkan pemakaian daya (power costs).

Karakteristik Cutting Fluid yang baik
1.Kemampuan pendinginan baik
2.Kualitas pelumasan baik
3.Tahan untuk tdk berbau
4.Viskositas relatif rendah
5.Stabilitas tinggi (long life)
6.Tahan korosi
7.Tak beracun & mengiritasi kulit
8.Transparan
9.Tidak terbakar

Cutting Oil-coolant fluid merupakan bagian dari metalworking fluid (MWF). Berdasarkan cara pengaplikasiannya, MWF ini sebenarnya dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu:
1 Neat oil, penggunaannya tidak perlu dicampur dengan air; Diacool CT-71NT dan Diacool CT-72NT.
2 Water mixable cutting fluid, penggunaannya dicampur dengan air;

a. Water Soluble: Diacool CT-90MS dan Diacool CT-95MS, nama lain dilapangan "Drumus"
b. Semi Sintetic: Diacool CT-117SS dan Diacool CT-118MS
c. Full Syntethic oil: Diacool CT-983SYN

Cara memelihara Cutting Oil :

a. Kontrol kondisi fisik larutan : bau dan appearance

b. Menjaga Hardness Water (Kesadahan air). cek dengan conductivity meter.

conductivity meter

c. Menjaga konsentrasi coolant, Pengecekan dengan refractometer secara berkala.

 Refractometer 

d. Mengontrol pertumbuhan bakteri (micro organisme) secara berkala.

e. Cek pH secara berkala.

pH paper 

f. Cek tramp oil secara berkala.

g. Training operator secara berkala.

Aplikasi penggunaan cutting fluid (semi sinthetik oil) :

For more details, please contact us :
PT. Aalen Chemicals Indonesia
Jl Pulobuaran III Blok G3,
Kawasan JIEP Pulogadung
Tlp : 021-46830522
Web : www.aalen.co.id
Email : aalen.chemicals@gmail.com, aalen@cbn.net.id

Neat Cutting Oil (Straight Oil)

Cutting fluid is a type of coolant and lubricant designed specifically for metal working processes, such as machining and stamping.

The properties that are sought after in a good cutting fluid are the ability to:

·         Keep the workpiece at a stable temperature (critical when working to close tolerances). Very warm is OK, but extremely hot or alternating hot-and-cold are avoided.

·         Prevent scratch on metal surface

·         Maximize the life of the cutting tip by lubricating the working edge and reducing tip welding.

·         Ensure safety for the people handling it (toxicity, bacteria, fungi) and for the environment upon disposal.

·         Prevent rust on machine parts and cutters.

Type of Cutting Fluid:
a. Neat cutting Oil/ Straight oil : Diacool CT-70NT (standard grade), Diacool CT-71NT(Premium Grade)
b. Water soluble : Diacool CT 90 MS (standard grade), Diacool CT 95 MS (Premium Grade)
c. Semi Synthetic : Diacool CT 117 SS (standard grade), Diacool CT 118SS(Premium Grade)
d. Full Synthetic : Diacool CT 80 SYN (Premium grade), Diacool CT 983SYN
(standard grade)

a. Neat cutting oil, Our Product : 
- Diacool CT 71NT (straight oil), packaging : 20Lt/Can and 200Lt/drum

Neat cutting oil

DIACOOL CT 71NT is neat cutting oil that provides good flushing properties, adequate corrosion, protection and does not discolor yellow metal. This has an acceptable odor and the desired skin compatibility.

BENEFITS

-          Greatly low cost

-          Excellent cooling and lubricating properties for ferrous metals and non ferrous

-          Contains based extreme pressure additive

-          Good stability high temperature resistant additive

 

APPLICATION :

DIACOOL CT 71NT are recommended for general purpose machining of both ferrous and nonferrous metals. It is suitable for milling, drilling, reaming and other similar operations. Lower viscosity grades of this product is suitable as grinding oil in centralized system.

Application of Neat cutting oil in cutting aluminium

DIACOOL CT 71NT cutting oil improves economy by extending the tool life. 

For more details, please contact us :
PT. Aalen Chemicals Indonesia

Jl Pulobuaran III Blok G3,

Kawasan JIEP Pulogadung

Tlp : 021-46830522

Web : www.aalen.co.id
Email : aalen.chemicals@gmail.com, aalen@cbn.net.id